Cari Blog Ini

10 November 2011

Menanti Hasil Akhir Saga Pulau Komodo




Kisah panjang Pulau Komodo berawal pada bulan Januari 2011. Yayasan New7Wonders memilih 28 finalis konter tujuh keajaiban dunia berdasar penilaian tim ahli mereka yang diketuai Prof. Meijer eks direktur UNESCO. 28 finalis ini kemudian berlomba meraih predikat sebagai tujuh keajaiban dunia baru dan dipilih berdasarkan voting atau pengumpulan suara terbanyak. Indonesia yang pernah menempatkan candi Borobudur dalam daftar 7 keajaiban dunia kini hanya memiliki satu perwakilan dari 28 kontestan. Bukan lagi diwakili oleh candi Borobudur yang harus rela tersingkir karena kondisinya yang memprihatinkan melainkan oleh pulau komodo. Nasib Borobudur bahkan lebih tragis sebab kelalaian pengelola membuatnya terancam tercoret dari daftar warisan dunia rilisan UNESCO. Pulau komodo yang terletak di ujung barat provinsi Nusa Tenggara Timur kini menjadi satu-satunya harapan bangsa untuk berbicara di kancah pariwisata dunia.

Perjalanan Pulau komodo menuju 28 besar pun tak bisa dibilang mudah. Proses kompetisi dimulai dari tahun 2007. Sebanyak 220 negara di dunia mendaftarkan objek pariwisata mereka masing-masing. Beberapa Negara mendaftarkan lebih dari satu nama termasuk Indonesia yang mengajukan tiga nama sehingga dari seluruh kompetitor terkumpullah 440 objek wisata. Dari sini, pihak yayasan new7wonders kemudian melakukan seleksi dengan cara survei yang melibatkan tim ahli mereka. Pada tahap pertama 77 kontestan lolos menuju tahap berikutnya lalu berdasarkan kriteria yang ditetapkan tersaring 28 finalis dari berbagai negara untuk kemudian disisakan 7 finalis melalui voting masyarakat dunia. Tujuh finalis itulah yang kemudian ditahbiskan menjadi Tujuh Keajaiban Dunia yang baru.

Dunia pun antusias menyambut kontes ini. Berbagai negara melakukan bermacam cara untuk memenangkan negaranya. Israel mencoba mencari perhatian dunia dengan melakukan foto bersama yang diikuti 1000 peserta tanpa busana alias telanjang. Pemerintah israel melalui menteri pariwisata, Stas Mizezhnikov mengungkapkan alasan di balik ikut serta mereka yakni untuk meningkatkan jumlah turis, meningkatkan ekonomi lokal dan membuka ratusan lapangan kerja baru. Pemerintah lebanon melalui perdana menteri lebanon najib mikati secara langsung mengimbau rakyatnya memilih jita grotto sebagai salah satu keajaiban alam dunia.

Indonesia pun tak mau kalah. Tim pemenangan pulau komodo melakukan gebrakan cemerlang dengan meminta Jusuf Kalla menjadi duta komodo. Cara ini terbilang efektif karena ketokohan beliau mampu mendapat perhatian seluruh kalangan. Mulai dari Presiden susilo bambang yudhoyono, musisi, media televisi dan provider layanan komunikasi bahu-membahu demi kemenangan Pulau komodo. Tampak jelas Indonesia yang haus kemenangan demi kemenangan di kancah dunia.

Sayang sekali, nasionalisme masyarakat dan antusiasme warga terusik dengan kontroversi yang datang dari pemerintah. Duta besar indonesia untuk swiss meluncurkan pernyataan yang memantik reaksi publik. Meragukan kredibilitas penyelenggara yaitu yayasan new7wonders. Meski pada akhirnya kontroversi pernyataan ini perlahan-lahan mereda seiring kesediaan yayasan new7wonders menuntaskan masalah dengan mendatangi indonesia dan mengadakan konferensi publik, sungguh disayangkan pemerintah bukan mendukung penuh program yang akan mengangkat nama indonesia di mata dunia dan justru sibuk merecoki proses pemenangan. Untunglah hal tersebut tidak mengganggu jalan mulus pulau komodo. Dalam rilis terakhir tanggal 6 november pulau komodo menduduki peringkat lima dari 28 finalis.

Patut dinanti bagaimana akhir saga pulau komodo yang akan berakhir 11 november nanti. Dalam sisa waktu yang sangat singkat itu masyarakat indonesia diharapkan terus memberikan dukungan untuk pulau komodo dan tidak terpengaruh oleh isu negatif yang berhembus. Apalagi dukungan melalui sms kali ini tidak dipungut biaya atau dikenakan 1 rupiah saja. Bandingkan dengan Israel yang menarik biaya kurang lebih senilai 2500 rupiah untuk satu sms dukungan. Segalanya masih mungkin terjadi. Tentu saja harapan masyarakat indonesia melihat pulau komodo sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia sangat besar untuk menjadi kenyataan dan kembali lagi kepada kesediaan kita memberi dukungan langsung. Semoga harapan itu terwujud dan menjadi nyata.


"seharusnya pulau komodo akan berada dalam gambar ini, semoga!"


AMIRUDDIN FAHMI
Mahasiswa STAI Darullughah Wadda’wah Bangil Pasuruan jawa timur
Jalan Raya Raci no. 51 Po. Box 8 Bangil Pasuruan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar