Cari Blog Ini

24 Agustus 2011

Khutbah Idul Fitri, Evaluasi Iman dan Kualitas Hidup Seorang Muslim

ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ
ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ
ﻭﻟﻠﻪ ﺍﻟﺤﻤﺪ
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ...ﻭﺳﻌﺖ ﺭﺣﻤﺘﻪ
ﻭﺗﻌﺎﻟﺖ ﻗﺪﺭﺗﻪ ﻭ ﺗﺠﻠﺖ
ﻋﻈﻤﺘﻪ ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ
ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ
ﻟﻪ ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍ ﻋﺒﺪﻩ
ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﺻﻠﻮﺍﺕ ﺍﻟﻠﻪ
ﻭﺳﻼﻣﻪ ﻋﻠﻴﻚ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ
ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺇﻧﻚ ﻟﻌﻠﻰ ﺧﻠﻖ ﻋﻈﻴﻢ
ﺑﻠﻐﺖ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﻭﺃﺩﻳﺖ
ﺍﻷﻣﺎﻧﺔ ﻭﻧﺼﺤﺖ ﺍﻷﻣﺔ
ﻭﺟﺎﻫﺪﺕ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ
ﺣﻖ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﺣﺘﻰ ﺃﺗﺎﻙ
ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻚ ﻭﺃﺻﺤﺎﺑﻚ
ﻭﻣﻦ ﺍﺗﺒﻊ ﺳﻨﺘﻚ ﻭﺍﻫﺘﺪﻯ
ﺑﻬﺪﺍﻙ ﻭﺳﺎﺭ ﻋﻠﻰ
ﻧﻬﺠﻚ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺪﻳﻦ.ﺃﻣﺎ
ﺑﻌﺪ
ﻓﻤﻦ ﺁﻳﺎﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺒﻴﻨﺎﺕ ﻗﻮﻟﻪ
ﺗﺒﺎﺭﻙ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ:
ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ
ﻭَﻟْﺘَﻨْﻈُﺮْ ﻧَﻔْﺲٌ
ﻣَﺎ ﻗَﺪَّﻣَﺖْ ﻟِﻐَﺪٍ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺇِﻥَّ
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺧَﺒِﻴﺮٌ ﺑِﻤَﺎ
ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ)ﺍﻟﺤﺸﺮ( 18 :
Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat), dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.
1. Kesaksian Ramadhan
ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ
ﻭﻟﻠﻪ ﺍﻟﺤﻤﺪ
Hamba-hamba Allah yang
sama-sama mengharap
ampunan dan rahmat-Nya !
Ramadhan bulan al Qur’an,
bulan shabar, bulan jihad,
bulan perjuangan, bulan
pembersih jiwa pencuci hati dan
bulan perlombaan guna meraih
takwa dan kebebasan dari siksa,
kini dia telah pergi
meninggalkan kita. Kapan dia
akan kembali menemui kita?
Dia pasti akan kembali
menemui kita manakala hari
kesaksian telah tiba. Dia akan
menjadi saksi pembela atau
penuntut. Pembela bagi yang
sukses meraih takwa dan
penuntut atas orang yang
membiarkannya pergi tanpa
meninggalkan bekas yang
berarti.
Tiada seorang pun dari kita
yang memiliki bukti dimana
posisi kita?
ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ
ﻭﻟﻠﻪ ﺍﻟﺤﻤﺪ
Bulan al-Quran kini telah pergi.
Saat belum pegi dia
menyaksikan seperti apa sikap
kita terhadap Al-Quran apa
yang telah kita perjuangkan
untuk menegakan ajarannya,
langkah apa yang telah kita
ambil untuk membela haq dan
menghancurkan kebatilan ?
Dia juga menyaksikan
bagaimana kita mengisi bulan
yang penuh rahmat dan
ampunan, apakah telah kita
nikmati dengan qiyamullail dan
tadabbur al-Quran, merintih
sambil berdiri dihadapan Yang
Maha Tinggi, menunduk
dengan ruku’ dan sujud hingga
mencapai nikmat khusyu,
mengikuti akhlak ibadurrahman
terdahulu. ataukah hanya diisi
dengan begadang tanpa
membekas pada qalbu?
Shaum adalah ibadah yang
dapat menambah kekuatan
spiritual untuk menghadapi
berbagai tantangan dan
tuntutan. Meski kita telah
melaksanakan ibadah shaum,
namun, apakah kita telah
meraih kekuatan baru untuk
menguasai tuntutan hawa
nafsu? Baik tuntutan yang
berkaitan dengan pandangan,
pendengaran,ngkapan,
pemikiaran, angan-angan,
ataupun lainnya? Atau hanya
sekedar menahan haus dan
lapar laksana pelaku aksi
mogok makan ?
2. Shaum pengendali hawa
nafsu
ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ
ﻭﻟﻠﻪ ﺍﻟﺤﻤﺪ
Hadirin sidang ‘Ied
rahimakumullah !
Pada tahun 1431 H ini banyak
sekali masyarkat yang
kehilangan masa depan. Bukan
kehilangan tempat kerja
mencari makan, bukan pula
kehilangan jabatan di
pemerintahan, melainkan
kehilangan arah hidup dan
tujuan, karena mereka sibuk
mengejar kenikmatan yang
akan pergi, dan mereka rela
menjauh dari kenikmatan yang
sebentar lagi akan tiba. Mereka
mengejar kehidupan yang
belum jelas, dan menjauh dari
kenikmatan yang pasti.
Para politisi terus berupaya
melakukan perubahan, namun
harapan umat masih jauh dari
harpan. Banyak pihak yang
ingin melakukan perbaikan.
Perbaikan apakah kiranya yang
dapat mengarahkan umat
menuju keselamatan? Apakah
perbaikan politik yang
terlukiskan dalam perubahan
struktur kepimpinan? Atau
perbaikan sosial dan ekonomi
yang menjadi dambaan
umumnya masyarakat setaipa
zaman? Sungguh semua
pebaikan tidaklah akan berarti
tanpa disertai perbaikan
keyakinan tentang hari
pembalasan.
Julukan "Negara maju" telah
diraih oleh beberapa negara
hanya karena kemajuan sains
dan teknologi. Ternyata,
dengan kemajuan tersebut
banyak rakyat yang kehilangan
tujuan hidup yang hakiki. Apa
yang telah mereka pandang
sebagai suatu kemajuan
tidaklah lebih dari patamorgana
yang telah banyak menipu
manusia dan menjerumuskan
mereka ke dalam jurang yang
penuh duri dan derita.
Dengan semakin lengkapnya
fasilitas hidup, semestinya
manusia semakin tunduk
kepada Yang Mahaagung,
semakin merendah dihadapan
Yang Mahakuasa. Namun fakta
berbicara, kebanyakan dari
mereka malah semakin angkuh
dan lupa diri, tidak sadar
bahwa ajal tidak lama lagi akan
tiba. Mengapa hal ini terjadi?
tidak lain karena kebanyakan
manusia berjuang hanya untuk
melakukan perbaikan masalah
kehidupan yang tidak pasti.
Sementera perbaikan status
sebagai hamba dan khalifah
mereka lupakan. Akhirnya
mereka mengaku maju dan
mulia padahal mereka sedang
mengalami kemunduran dan
terancam kehinaan.
Mereka merasa bangga dengan
luasnya ilmu dan berlimpahnya
harta, pada saat yang sama
mereka sibuk menjadi
penyembah ilmu dan pelayan
harta. Kapan mereka akan
dapat menikmati kemerdekaan?
Mereka mencurahkan segala
upaya untuk meraih cita-cita.
Ternyata mereka hanya dikuasai
mimpi karena kepuasan hakiki
yang mereka nantikan tak
kunjung tiba. Sungguh celaka
orang yang jauh dari yang
Mahakuasa meski dekat dengan
para penguasa.
Jika mereka habiskan waktu
untuk melayani jabatan; jika
mereka sia-siakan kesempatan
akibat sibuk mengejar
kekayaan; kapan mereka akan
meraih kesuksesan hidup yang
bebas dari ancaman?
Sungguh, kemajuan teknologi
dan ilmu pengetahuan, meski
diharapkan dapat merubah
kondisi politik, sosial dan
ekonomi, namun tidaklah akan
mampu merubah nasib bangsa
kecuali dengan merubah apa
yang ada pada nafsu-nafsu
mereka.
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻻ ﻳُﻐَﻴِّﺮُ ﻣَﺎ ﺑِﻘَﻮْﻡٍ
ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻐَﻴِّﺮُﻭﺍ ﻣَﺎ
ﺑِﺄَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﺑِﻘَﻮْﻡٍ ﺳُﻮﺀًﺍ ﻓَﻼ ﻣَﺮَﺩَّ
ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﺎ ﻟَﻬُﻢْ ﻣِﻦْ ﺩُﻭﻧِﻪِ ﻣِﻦْ
ﻭَﺍﻝٍ(11)
Sesungguhnya Allah tidak
mengubah keadaan sesuatu
kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada
pada nafsu-nafsu mereka
sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan
terhadap sesuatu kaum, maka
tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak
ada pelindung bagi mereka
selain Dia. (QS. 13:11)
ﺫَﻟِﻚَ ﺑِﺄَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﻢْ ﻳَﻚُ ﻣُﻐَﻴِّﺮًﺍ
ﻧِﻌْﻤَﺔً ﺃَﻧْﻌَﻤَﻬَﺎ
ﻋَﻠَﻰ ﻗَﻮْﻡٍ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻐَﻴِّﺮُﻭﺍ ﻣَﺎ
ﺑِﺄَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ
ﺳَﻤِﻴﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢٌ(53)
Yang demikian itu adalah
karena sesungguhnya Allah
sekali-kali tidak akan merubah
sesuatu ni`mat yang telah
dianugerahkan-Nya kepada
sesuatu kaum, hingga mereka
merubah apa yang ada pada
nafsu-nafsu mereka sendiri, dan
sesungguhnya Allah Maha
Mendengar lagi Maha
Mengetahui, (QS. 8:53)
Dengan ibadah shaum, semoga
kita meraih kekuatan baru
untuk mengengdalikan hawa
nafsu.
3. Shaum dan Jihad
ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ
ﻭﻟﻠﻪ ﺍﻟﺤﻤﺪ
Hamba-hamba Allah yang
tengah mempersiapkan diri
untuk berjuang !!!
Kesempatan untuk pembekalan
diri dengan menggunakan
bulan suci telah berlalu. Kini
tibalah saatnya untuk
melangkah guna menghadapi
tantangan baru. Tiada
kesempatan bagi kita untuk
berjuang kecuali sekarang.
Tiada kesempatan yang tersisa
untuk thaat kepada Allah selain
hari ini, sementara besok masih
dalam khayalan. Kesempatan
menggunakan segala fasilitas
hidup demi meraih kehidupan
masa depan yang abadi, tidak
lama lagi akan berakhir. Karena
itu,
ﻭَﺍﺑْﺘَﻎِ ﻓِﻴﻤَﺎ ﺀَﺍﺗَﺎﻙَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟﺪَّﺍﺭَ
ﺍﻵﺧِﺮَﺓَ ﻭَﻻَ ﺗَﻨْﺲَ
ﻧَﺼِﻴﺒَﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ
Dan carilah pada apa yang
telah dianugerahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari
dunia.
Gunakan semua yang Allah
titipkan kepadamu untuk
beramal demi meraih
kesenangan hakiki; manfaatkan
semua fasilitas hidupmu demi
meraih kebahagiaan pada masa
depan yang tidak akan
berkesudahan. Janganlah
sampai lupa hakikat nasibmu
dari dunia, jabatanmu tidak
lama lagi akan berakhir, usiamu
sebentar lagi dijemput ajal,
sebanyak apapun kekayaanmu
tidaklah kamu nikmati kecuali
hanya sebentar nian. Setinggi
apapun statusmu saat ini boleh
jadi besok kamu sudah menjadi
mayit yang tak berdaya.
ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ
ﻭﻟﻠﻪ ﺍﻟﺤﻤﺪ
Sungguh banyak orang yang
ikut berhari raya bersama kita
pada tahun lalu, kini mereka
sudah berada di alam gaib.
Pada hari raya mendatang
boleh jadi kulit kita sudah
terkelupas, daging kita sudah
menyatu dengan tanah dan
tulang belulang kita sudah
berserakan. Dan hari ini
merupakan hari raya yang
terakhir.
Kedatangan Hari Raya empat
belas abad yang silam telah
mendapat sambutan hangat
dari para shahabat Rasul,
shalihin, dan mujahidin, karena
dengan meningkatnya kualitas
ibadah pada bulan Ramadhan,
mereka telah memiliki semangat
baru untuk berda’wah,
melanjutkan perjuangan
menengakkan haq dan
menghancurkan kebatilan,
melawan musuh Allah dimana
saja berada.
Semangat tersebut mereka raih
karena mereka, dengan
sungguh-sungguh, telah
mengikuti pengkaderan rabbani
dalam bulan suci, berupa
qiyamullail dengan khusyu dan
berinteraksi dengan al-Qur’an
setiap waktu, hingga mereka
menjadi shahabat intim yang
abadi bagi al-Qur’an, mereka
berbicara dengan al-Qur’an,
berfikir dengan bimbingan al-
Qur’an dan bergerak bersama
al Qur’an, baik pada waktu
siang ataupun pada waktu
malam. Mujahidin ahli Badar
patut berbahagia dengan
datangannya Hari Raya, karena
mereka telah sukses melawan
kafir Quraisy... Dengan
kesuksesan itu perjalanan
da’wah terbuka lebar
dihadapan mereka.... yang
membuat mereka semakin
yakin akan berkibarnya panji
agama yang haq dimuka
bumi.... dan terhinanya aturan
manusia yang bertentangan
dengan kemanusiaan.
Kedatangan hari raya telah
membuat pasukan Shalahuddin
merasa bahagia, karena pada
bulan Ramadhan mereka telah
mampu menyelamatkan tanah
suci al Quds dari tangan-tangan
kotor musyrikin. Dengan
kemenangan ini suara al-
Qur’an terdengar disemua
penjuru dunia, dan fatwa ulama
menjadi solusi bagi semua
problem yang dihadapi umat.
Mari kita melihat apa yang
terjadi di negeri kita saat ini?
ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ
ﻭﻟﻠﻪ ﺍﻟﺤﻤﺪ
Sungguh, Hari Raya adalah hari
bahagia bagi para pejuang yang
meraih takwa, siapakah orang
yang meraih takwa itu? Allah
Mahatahu, apakah kita telah
melakukan ibadah dengan
benar? Jika ya, pasti kita
mampu melenyapkan
kemunkaran dan kemaksiatan
dimana saja ditemukan? Allah
telah berfirman:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺼََّﻼﺓَ ﺗَﻨْﻬَﻰ ﻋَﻦِ
ﺍﻟْﻔَﺤْﺸَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ
Sesungguhnya shalat itu
mencegah (perbuatan-
perbuatan) keji dan mungkar.
Kini kita dituntut untuk
membuktikannya
ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ
ﻭﻟﻠﻪ ﺍﻟﺤﻤﺪ
Ikhwatal imani wal Islam
rahimakumullah
Setelah Ramadhan pergi,
patutkah kita tersenyum,
sementara alam diskitar kita
menangis karena mereka
menyaksikan bahwa dunia Islam
yang penuh dengan
kenikmatan ilahi ini masih kaya
dengan kemaksiatan.
Berita bohong masih
mendominasi mass media;
persekongkolan kaum
musyrikin masih mendapat
dukungan dari berbagai pihak
termasuk dari kaum yang
mengaku muslim; para ulama
dan pembela kebenaran kerap
mendapat julukan yang
membingungkan umat; agama
diperalat untuk mencari harta;
al-Quran diperalat untuk
mencari kepercayaan sesaat;
terma-terma dalam Islam telah
tercemar karena sering
disalahgunakan; akhirnya
masyarakat awam semakin
bingung, orang miskin tetap
miskin dan dibiarkan kelaparan
hingga ada yang berani
meninggalkan iman; rakyat
bodoh tetap bodoh karena
dibiarkan jauh dari bimbingan
hingga ada yang terpaksa
melakukan kejahatan;
pengangguran, dari hari kehari
semakin bertambah dan
berkeliaran di setiap
persimpangan jalan, padahal
dunia Islam terbukti penuh
dengan berbagai jenis kekayaan
alam. Dengan memandang
fenomena ini, apakah kita
termasuk orang-orang yang
bersyukur ataukah termasuk
orang-orang yang kufur?
Mana penerus ahli Badar,
sementara takhayul, khurafat,
kemusyrikan, dan
penyembahan kepada selain
Allah semakin leluasa
melebarkan sayapnya. Mereka
tersebar di setiap penjuru tanah
air hingga masuk dan tersebar
ke setiap lapisan masyarakat,
karena terus-menerus diekspos
berbagai madia baik cetak
ataupun elektronik. Mana
pelanjut pasukan Badar yang
gagah berani melawan kuffar?
Mana penerus Bung Tomo yang
telah mengumandangkan takbir
ditengah kepungan dan
kejahatan orang kafir? Mana
pelanjut pangeran Diponegoro
yang telah berani berkata haq
meski berada diujung tombak?
Mana pelanjut Shalahuddin al-
Ayyubi, sementara masjid al
Aqsha masih berada dalam
genggaman Yahudi…. Apakah
patut kita mengaku telah
melaksanakan kewajiban,
sementara shalat yang kita
lakukan belum mampu
mencegah kemunkaran dan
kemaksiatan?
4. Evaluasi
ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ
ﻭﻟﻠﻪ ﺍﻟﺤﻤﺪ
Hadirin sidang ‘Ied
rahimakumullah !
Sungguh Allah Maha
Mengetahui dan menyaksikan
apa yang telah kita lakukan
pada bulan suci. Kini bulan
yang penuh rahmat dan
ampunan itu telah tiada, ia
pergi meninggalkan kita.
Apakah kita akan bertemu
kembali pada tahun berikutnya
atau kita akan dipangil untuk
menghadap keharibaan Yang
Mahatinggi sebelum dia
kembali? Tak ada seorangpun
diantara kita yang dapat
mengetahui kalau dirinya akan
hidup sampai esok lusa, apatah
lagi hidup sampai bulan
Ramadan empat belas tiga dua.
Sekiranya kita belum meraih
rahmat dan ampunan, apa
yang akan kita lakukan bila kita
sudah berada di ruang sidang
untuk menghadap Hakim
Yang Maha Adil dan Maha
Mengetahui, mengetahui
terhadap semua prilaku insan, .
Inilah pengadilan yang hakiki
yang disaksikan semua makhluk
meliputi manusia, jin dan
binatang. Dengan kecanggihan
teknologi ilahi, semua
kesalahan manusia akan
tampak, semua dosa akan jelas,
dan semua maksiat yang telah
dilakukan akan tersingkap.
Rekaman suara hati tidak dapat
dipungkiri meski saat ini terus
ditutupi. Ketika itulah
datangnya rasa takut yang tidak
akan berujung, rasa malu yang
tidak akan berakhir, dan rasa
geri yang tidak akan berhenti.
Semua akan kita alami bila kita
tidak mendapat ampunan ilahi
akibat gagal dalam mengisi
bulan suci.
ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ
ﻭﻟﻠﻪ ﺍﻟﺤﻤﺪ
Jika kesuksesan sementara di
dunia tidak pernah dapat diraih
kecuali dengan kelulusan dalam
satu proses ujian. Apakah
mungkin kesuksesan hakiki dan
abadi di akhirat nanti akan
dapat kita raih tanpa ujian?
Kehidupan dunia adalah
lembaran ujian yang mesti diisi
dengan benar untuk meraih
sukses pada hari pembalasan.
Hanya saja banyak sekali dari
kita yang tidak menyadari
bahwa kita sedang menghadapi
ujian. Nikmat sehat merupakan
amanah yang sering dilupakan,
apakah kita telah mampu
memanfaatkannya demi
berjuang membela hak dan
keadilan; nikmat harta
merupakan amanah yang mesti
dipertanggungjawabkan,
apakan kita mampu
menggunakannya demi
kelangsungan da’wah dan
keselamatan ummat dari
bahaya kemusyrikan.
Bahaya kemusyrikan yang
senantiasa mengancam fuqara
dan masakin; Usia panjang
adalah amanat yang sering
diabaikan, apakah kita mampu
mengisinya dengan berbagai
aktifitas yang bermanfaat bagi
keluarga, masyarakat dan
ummat beriman; dan ni’mat
ilmu adalah amanat yang
sangat berharga bila diamalkan,
apakah kita mampu
menggunakannya untuk
meluruskan aktfitas manusia
dan mengarahkan mereka
menuju ridha arrohman..
semua kenikmatan itu adalah
materi ujian. Kita tidak lama lagi
akan diperiksa tentang semua
kenikmatan yang telah kita
terima sejak dahulu hingga hari
ini hari lebaran,. Diperiksa di
hadapan Pencipta yang telah
menjadikan mati dan hidup
sebagai ujian.
ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓَ
ﻟِﻴَﺒْﻠُﻮَﻛُﻢْ ﺃَﻳُّﻜُﻢْ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﻋَﻤَﻼً
(Dialah) yang telah menciptan
mati dan hidup untuk menguji
kamu siapa diatanramu yang
lebih baik dan ikhlas amalnya
Kesempatan beribadah tidak
hanya pada bulan Ramadhan.
Selama kita masih dapat
bernafas maka selama itu pula
kita wajib beramal shaleh.
ﻭَﺍﻋْﺒُﺪْ ﺭَﺑَّﻚَ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺄْﺗِﻴَﻚَ
ﺍﻟْﻴَﻘِﻴﻦُ(99)
dan sembahlah Tuhanmu
sampai datang kepadamu yang
diyakini (ajal) .
Sungguh beruntung orang yang
melanjutkan qiyamullail setelah
ramadhan berakhir. Sungguh
berbahagia orang yang
melanjutkan tadarus al-Quran
hingga ajal tiba. Sungguh sukses
orang yang mampu
mengendalikan hawa nafsu
dimanpun dia berada. Sungguh
sukses orang yang hidup
berjamaah hingga berakhir
kesempatan ibadah. Sungguh
rugi orang yang berhenti
qiyamullail dengan berakhirnya
ramadhan. Sungguh celaka
orang kembali kepda kebiasaan
lama tanpa melihat aturan
agama. Tidak akan kita capai
derajat orang bertakwa, jika kita
menjadikan ramadhan sebagai
bulan ibadah musiman yang
berakhir dengan datangnya hari
raya.
DOA MENUJU SUKSES
At-Tirmizi meriwayatkan dari
Ibnu Umar, diatara doa yang
diajarkan Rasulullah kepada
shahabatnya adalah:
»ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﻗْﺴِﻢْ ﻟَﻨَﺎ ﻣِﻦْ
ﺧَﺸْﻴَﺘِﻚَ ﻣَﺎ ﻳَﺤُﻮﻝُ ﺑَﻴْﻨَﻨَﺎ
ﻭَﺑَﻴْﻦَ ﻣَﻌَﺎﺻِﻴﻚَ ﻭَﻣِﻦْ ﻃَﺎﻋَﺘِﻚَ
ﻣَﺎ ﺗُﺒَﻠِّﻐُﻨَﺎ ﺑِﻪِ ﺟَﻨَّﺘَﻚَ
ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟْﻴَﻘِﻴﻦِ ﻣَﺎ ﺗُﻬَﻮِّﻥُ ﺑِﻪِ
ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻣُﺼِﻴﺒَﺎﺕِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ
ﻭَﻣَﺘِّﻌْﻨَﺎ ﺑِﺄَﺳْﻤَﺎﻋِﻨَﺎ ﻭَﺃَﺑْﺼَﺎﺭِﻧَﺎ
ﻭَﻗُﻮَّﺗِﻨَﺎ ﻣَﺎ
ﺃَﺣْﻴَﻴْﺘَﻨَﺎ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻪُ ﺍﻟْﻮَﺍﺭِﺙَ ﻣِﻨَّﺎ
ﻭَﺍﺟْﻌَﻞْ ﺛَﺄْﺭَﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰ
ﻣَﻦْ ﻇَﻠَﻤَﻨَﺎ ﻭَﺍﻧْﺼُﺮْﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ
ﻋَﺎﺩَﺍﻧَﺎ ﻭَﻻَ ﺗَﺠْﻌَﻞْ
ﻣُﺼِﻴﺒَﺘَﻨَﺎ ﻓِﻰ ﺩِﻳﻨِﻨَﺎ ﻭَﻻَ ﺗَﺠْﻌَﻞِ
ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺃَﻛْﺒَﺮَ ﻫَﻤِّﻨَﺎ
ﻭَﻻَ ﻣَﺒْﻠَﻎَ ﻋِﻠْﻤِﻨَﺎ ﻭَﻻَ ﺗُﺴَﻠِّﻂْ
ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻣَﻦْ ﻻَ
ﻳَﺮْﺣَﻤُﻨَﺎ«
Ya Allah berilah kami rasa takut
pada-Mu hingga kami menjauh
dari maksiat Ya Allah, berilah
kami nikmat taat pada-Mu yang
mengantarkan kami menuju
surga-Mu Tanamkanlah dalam
qalbu kami keyakinan yang
meringankan kami menghadapi
ujian dunia Jadikanlah
pendengaran, penglihatan dan
kekuatan kami kenikmatan
hidup yang Engkau. berikan di
dunia, dan jadikanlah sebagai
pusaka yang kami wariskan bagi
generasi penerus. Ya Allah,
arahkanlah perlawanan kami
atas orang yang menzalimi
kami. Tolonglah kami dalam
menghadapi orang yang
memusuhi kami. Janganlah
Engkau biarkan kami terkena
musibat dalam urusan agama
kami. Janganlah Engkau biarkan
kami sibuk dengan urusan
dunia. Janganlah Engkau
biarkan kami merasa cukup
dengan ilmu yang ada. Dan
janganlah Engkau berikan
kekuasaan kepada orang-orang
yang tidak menyayangi kami.
Ya Allah berilah kami rasa takut
pada-Mu hingga kami menjauh
dari maksiat Ya Allah, Ya Allah
hanya dengan takut pada-Mu
kami akan dapat menghidar
dari perbuatan maksiat, maka
tanankanlah dalam qalbu kami
rasa takut hanya pada-Mu.
Ya Allah, berilah kami nikmat
taat pada-Mu yang
mengantarkan kami menuju
surga-Mu.
Ya Allah, telah Engkau sediakan
surga bagi orang-orang yang
Engkau cintai, berilah kami
nikmat ibadah dan taat yang
mengantarkan kami mendapat
cinta-Mu hingga Engkau
masukan kami dengan
rahmatMu kedalam surga.
Tanamkanlah dalam qalbu kami
keyakinan yang meringankan
kami menghadapi ujian dunia.
Ya Allah kami menyadari bahwa
kehidupan dunia tidak pernah
lepas dari ujian, baik ujian yang
pahit ataupun yang manis.
Ya Allah tanamkanlah kedalam
qalbu kami keyakinan bahwa
Engkau senantiasa melihat
semua perilaku kami dan
Engkau Maha adil dalam
menghitung semua amal
perbuatan kami.
Ya Allah, jadikanlah semua ujian
yang kami hadapi jalan menuju
kemuliaan disisi-Mu. Jadikanlah
pendengaran, penglihatan dan
kekuatan kami kenikmatan
hidup yang Engkau berikan di
dunia, dan jadikanlah sebagai
pusaka yang kami wariskan bagi
generasi penerus.
Ya Allah bimbinglah kami dalam
menggunakan pendengaran,
penglihatan dan kekuatan
untuk beralam shaleh.
Janganlah Engkau biarkan kami
menyalahgunakan nikmat yang
besar ini.
Ya Allah berilah kami
kenikamatan menghayati
firmanMu, menjiwai ayat-ayat-
Mu dan menggunakan semua
kekuatan untuk berjuang
membela agama-Mu dengan
istiqamah hingga ajal
menjemput kami.
Ya Allah jadikanlah perjuangan
ini sebagai warisan yang
bermanfaat bagi generasi
penerus kami. Dan bimbinglah
mereka untuk melanjutkan
perjuangan ini hingga Engkau
kumpulkan kami dengan
mereka dibawah naungan dan
rahmat-Mu pada hari kiamat
nanti.
Ya Allah, arahkanlah
perlawanan kami atas orang
yang menzalimi kami Ya Allah,
Engkau-lah Penguasa semua
manusia. Berilah kami
bimbingan dalam menghadapi
orang yang zalim. Dan
janganlah Engkau biarkan kami
salah sasaran dalam melakukan
perlawanan.
Tolonglah kami dalam
menghadapi orang yang
memusuhi kami Ya Allah
Engkau Maha Mengetahui siapa
yang membenci agama-Mu,
merusak ajaran-Mu dan yang
memusuhi hamba-hamba-Mu.
Berilah kami kekuatan iman
dan semangat berjuang
menghadapi mereka. Dan
turunkanlah tentara-Mu untuk
menghancurkan mereka.
Janganlah Engkau biarkan kami
terkena musibat dalam urusan
agama kami.
Ya Allah jika kami dihadapkan
kepada musibat, janganlah
Engkau biarkan musibat itu
menimpa agama kami. Ya Allah
bimbinglah kami dengan
musibat itu menuju kemuliaan
di sisiMu.
Janganlah Engkau biarkan kami
sibuk dengan urusan dunia Ya
Allah Engkau-lah Penguasa
alam semesta dan Engkau-lah
Pemilik kekayaan dunia.
Janganlah Engkau biarkan kami
menjadi hamba dunia yang
sibuk menjadi pelayannya.
Janganlah Engkau biarkan kami
sibuk dengan kedudukan sesaat
dan tertipu dengan kenikmatan
sementara. Janganlah Engkau
biarkan kami terhina karena
dikuasai dunia.
Ya Allah, bimbinglah kami
dalam berjuang menggunakan
kedudukan dan mengorbankah
harta kekayaan untuk melayani
umat menuju kebahagiaan
akhirat. Janganlah Engkau
biarkan kami merasa cukup
dengan ilmu yang ada.
Ya Allah berilah kami tambahan
ilmu agar semakin jelas di
hadapan kami perbedaan
antara hak dan batil. Berillah
kami ilmu yang bermanfaat bagi
masa depan bangsa ini.
Janganlah Engkau biarkan kami
keliru dalam menentukan
pilihan dan langkah yang mesti
kami lalui. Dan janganlah
Engkau berikan kekuasaan
kepada orang-orang yang tidak
menyayangi kami.
Ya Allah janganlah Engkau
serahkan amanat kekuasaan
selain kepada ahli ruku’ dan
sujud yang membela agama-
Mu. Janganlah Engkau biarkan
kami dikuasai oleh orang yang
suka maksiat di hadapan-Mu.
Janganlah Engkau biarkan
kekuasaan dipegang oleh orang
yang tidak mengenal kitab suci-
Mu. Janganlah Engkau
serahkan kekuasaan negeri ini
selain kepada hamba-hamba
yang Engkau ridhoi.
ﺭﺑﻨﺎ ﺁﺗﻨﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺣﺴﻨﺔ
ﻭﻓﻲ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﺣﺴﻨﺔ ﻭﻗﻨﺎ
ﻋﺬﺍﺏ ﺍﻟﻨﺎﺭ ﻭﺻﻞ ﺍﻟﻠﻬﻢ
ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ
ﻭﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﻭﻣﻦ ﺍﺗﺒﻌﻪ ﺇﻟﻰ
ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ
ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ
ﺃﻗﻮﻝ ﻗﻮﻟﻰ ﻫﺬﺍ ﻭﺃﺳﺘﻐﻔﺮ
ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻲ ﻭﻟﻜﻢ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar